Pendidikan memiliki peran krusial dalam pembangunan suatu bangsa, dan Indonesia tidak terkecuali. Meningkatkan mutu pendidikan menjadi agenda utama pemerintah, yang tercermin dalam inisiatif-inisiatif yang terus dilakukan. Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah inovasi yang terjadi dalam bentuk Rapor Pendidikan 2.0, yang merupakan hasil dari upaya keras Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Inovasi ini bukanlah hal yang sepele, karena membawa perubahan signifikan dalam cara pendidikan direncanakan, diukur, dan disajikan. Melalui Rapor Pendidikan 2.0, Kemendikbudristek menunjukkan komitmennya untuk terus bergerak maju dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi dan data secara optimal.
Pada bulan Mei 2023, Kemendikbudristek meluncurkan Rapor Pendidikan 2.0 yang ditujukan bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah. Rapor tersebut disertai dengan beragam pembaruan dan peningkatan dalam platformnya. Tak berhenti di situ, pada bulan September 2023, Kemendikbudristek juga menghadirkan Rapor Pendidikan Indonesia, yang memberikan gambaran capaian Rapor Pendidikan secara nasional dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Melalui serangkaian inisiatif ini, Kemendikbudristek bertekad untuk memajukan pendidikan di Tanah Air. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah pada tanggal 5 Maret 2024, di mana dilakukan pembaruan dan peningkatan platform Rapor Pendidikan. Fokusnya adalah pada siklus perencanaan yang berorientasi pada peningkatan layanan secara berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya menuju sekolah yang berkualitas.
Rapor Pendidikan tahun 2024 menyajikan beragam data dan informasi terkini mengenai pencapaian pembelajaran di tingkat PAUD, serta perbaikan tampilan aplikasi untuk mempermudah penggunaannya di tingkat satuan pendidikan dan pemerintah daerah. Semua informasi ini menjadi sumber berharga bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan agenda pendidikan yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Respons terhadap aplikasi rapor pendidikan ini cukup positif dari berbagai pihak. Misalnya, Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, menyambut baik aplikasi ini sebagai media efektif untuk mewujudkan pendidikan berkualitas secara merata di seluruh Indonesia. Pentingnya partisipasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, dalam memanfaatkan aplikasi ini untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan juga disoroti. Aplikasi rapor pendidikan diibaratkan sebagai peta atau kompas untuk memonitor kondisi pendidikan nasional dan membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan. Data yang disajikan dalam aplikasi ini diambil dari berbagai sumber yang valid, seperti Asesmen Nasional, Survei Lingkungan Belajar, dan Tracer Study SMK, yang dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian pendidikan dan tantangan yang dihadapi, serta upaya yang harus dilakukan untuk mencapai pendidikan berkualitas di Indonesia.