Pada era pendidikan yang berkembang pesat, Kurikulum Merdeka menjadi salah satu inovasi yang memperhatikan keberagaman dalam pembelajaran intrakurikuler. Kurikulum ini dirancang dengan tujuan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk memahami konsep-konsep yang dipelajari dan menguatkan kompetensi yang diperoleh. Salah satu ciri utama dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan keleluasaan kepada guru dalam memilih perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam lingkup ini, pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu pendekatan yang ditekankan, dimana tujuannya tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Soft skills yang diperlukan peserta didik, seperti kemampuan komunikasi, kecerdasan sosial, dan keterampilan berkolaborasi, menjadi fokus utama dalam pembelajaran berbasis proyek. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pembelajaran yang memfokuskan pada materi esensial, memberikan fleksibilitas bagi guru dalam pembelajaran yang terdiferensiasi, dan mengoptimalkan pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bagian penting dari persiapan peserta didik untuk masa depan global. Meskipun demikian, tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka tidak bisa diabaikan. Salah satu tantangan utama adalah kesulitan peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah pertama. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru untuk menarik minat dan motivasi peserta didik dalam mempelajari Bahasa Inggris. Salah satu metode pembelajaran yang efektif yang penulis terapkan adalah metode pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL). Metode ini memungkinkan peserta didik untuk belajar secara aktif dan terlibat dalam pemecahan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.
Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan yang luas bagi pengembangan pembelajaran inovatif di sekolah. Salah satu pendekatan yang diutamakan dalam konteks ini adalah pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL). Pendekatan ini tidak hanya membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang dipelajari, tetapi juga menguatkan soft skills dan kemampuan Bahasa Inggris mereka.
Pembelajaran berbasis proyek menjadi metode yang efektif dalam mengembangkan soft skills peserta didik. Dalam proyek-proyek yang diberikan, peserta didik tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga bekerja secara kolaboratif, berkomunikasi dengan baik, mengelola waktu, memecahkan masalah, dan mengasah kemampuan kepemimpinan. Dengan demikian, mereka tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan di dunia nyata.
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris sebagai keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi. Pembelajaran Bahasa Inggris tidak hanya berpusat pada keterampilan dasar seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman konten yang lebih mendalam. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan global dan memperluas wawasan mereka.
Salah satu tantangan dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah kesulitan bagi peserta didik yang belum terbiasa dengan mata pelajaran ini di tingkat sekolah menengah pertama. Untuk mengatasi hal ini, guru perlu mengadopsi pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam mengajar Bahasa Inggris. Penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu solusi yang efektif, karena memungkinkan peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman mereka terhadap Bahasa Inggris. Dengan demikian, pengembangan pembelajaran inovatif melalui pendekatan berbasis proyek dalam konteks Kurikulum Merdeka tidak hanya memperkaya pengalaman belajar peserta didik, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan yang relevan dan siap pakai di masa depan.