HTT.ID
  • Home
  • Profile
    • Our Mission
    • Fasilitas
    • Team
  • Jurnal
  • MOOC
  • News
  • Literasi Digital
  • Clients
  • Partnership
    • Our Partner
    • Fasilitator
December 31, 2025 by Maharani

AI Masuk Kelas: Guru Jadi Pemandu atau Penonton?

AI Masuk Kelas: Guru Jadi Pemandu atau Penonton?
December 31, 2025 by Maharani
Spread the love

Di sebuah ruang kelas, seorang guru sedang berapi-api menjelaskan teori sejarah di depan papan tulis. Namun, di barisan belakang, seorang siswa hanya butuh waktu lima detik untuk memotret catatan dan meminta kecerdasan buatan (AI) meringkasnya, membuatkan peta pikiran, hingga memprediksi soal ujian yang akan keluar. Guru merasa sudah mengajar, siswa merasa sudah belajar. Padahal, yang sedang terjadi adalah sebuah sandiwara digital.

Realitas ini adalah “arus sungai” yang sedang menghantam dunia pendidikan kita. Deras dan tak terbendung. Masalahnya, kita sering kali terlalu sibuk melarang siswa “masuk ke air” ketimbang memberi mereka pelampung. Saatnya kita jujur: AI bukan lagi tamu asing, ia sudah duduk di bangku kelas kita. Pertanyaannya, apakah guru akan tetap menjadi pemandu atau sekadar penonton di tengah perubahan ini?

Dari “Dewa” Kelas Menjadi Teman Diskusi

Selama puluhan tahun, guru diposisikan sebagai satu-satunya sumber ilmu di kelas—the sage on the stage. Sekarang? AI punya akses ke hampir seluruh informasi di dunia.

Tapi ini bukan berarti profesi guru akan punah. Justru peran guru sekarang jauh lebih mulia: menjadi kompas etika. AI bisa memberikan jawaban teknis, tapi ia tidak punya hati. Ia bisa menulis esai filosofis, tapi tak tahu rasanya berjuang mencari jati diri. Guru harus bergeser menjadi guide on the side—pendamping yang memastikan siswa tidak hanya menelan mentah-mentah apa yang dimuntahkan mesin, tapi juga mempertanyakan nalar di baliknya.

Bahaya “Ilusi Pintar”

Ada risiko besar yang menghantui anak-anak kita, yaitu Illusion of Learning atau ilusi belajar. Berkat bantuan AI, seorang siswa bisa menghasilkan karya setingkat ahli tanpa perlu memeras otak. Hasilnya terlihat cemerlang, tapi pemahamannya nol besar.

Jika sistem penilaian kita masih mengagungkan hasil akhir (nilai 100 di atas kertas), maka kita sebenarnya sedang merayakan kepintaran mesin, bukan pertumbuhan manusia. Kita perlu mengubah cara mainnya. Nilailah prosesnya, mintalah mereka berargumen secara lisan, atau buatlah proyek portofolio yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu kali klik tombol “Generate”.

Literasi AI: Tiket Masa Depan

Banyak orang tua dan pendidik khawatir AI akan membuat anak jadi malas. Namun, mari kita lihat kenyataannya: di dunia kerja hari ini, mereka yang tidak paham cara berkolaborasi dengan AI akan tertinggal. Mengajarkan literasi AI di sekolah bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan dasar agar Generasi Z tidak tersisih dari pasar kerja.

Namun, di sini ada “lampu kuning”. Muncul jurang lebar antara siswa yang sudah jago menggunakan berbagai tools AI dengan guru yang bahkan belum pernah mencobanya. Kita butuh reformasi kurikulum yang berani. Guru tidak harus lebih canggih dari AI, tetapi guru harus lebih bijak dalam mengarahkan penggunaannya.

Benteng di Era Manipulasi

Kita sekarang hidup di era di mana informasi palsu dan deepfake bisa tersebar dalam sekejap. Tanpa literasi AI yang kuat, siswa kita akan menjadi sasaran empuk manipulasi. Sekolah harus menjadi tempat latihan untuk skeptis secara sehat. Ajarkan siswa untuk selalu bertanya: “Apakah data ini akurat? Apa bias di baliknya? Bagaimana cara memverifikasinya?”

Melarang AI di sekolah adalah sia-sia, seperti mencoba membendung air bah dengan tangan kosong. AI adalah arus yang sangat deras. Tugas kita bukan mengeringkan sungai itu, tapi memberikan “pelampung” berupa nalar kritis dan “peta” berupa integritas moral.

Jika kita memilih untuk menjadi pemandu yang hebat, AI tidak akan menenggelamkan kemanusiaan siswa. Sebaliknya, ia akan menjadi mesin jet yang membawa mereka sampai ke seberang tujuan dengan lebih cepat, lebih cerdas, dan tetap memiliki nurani.

Previous articleGoogle Rilis Gemini 3: Partner Belajar Baru Mahasiswa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TENTANG HTT.ID

HTT.ID adalah forum guru/dosen yang berkolaborasi dengan kemajuan revolusi industri 4.0 sehingga mampu memanfaatkan kemajuan teknologi dibidang Pendidikan agar memajukan Pendidikan di Indonesia

Copyright © 2020

Buat Website Sekolahmu Sekarang !

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Recent Posts

  • AI Masuk Kelas: Guru Jadi Pemandu atau Penonton?
  • Google Rilis Gemini 3: Partner Belajar Baru Mahasiswa?
  • Masa Depan Pekerjaan dan Transformasi Digital: Menguasai Kecerdasan Buatan (AI)

Tags

#certiport #sertifikasi AI Artificial Intelligence (AI) Artikel Augmented Reality canvaforeducation ClassPoint Digital Digitalisasi dosen Fitur Baru Guru Guru Inovatif High Tech Teacher Indonesia Indonesia Info Interaktif Kampus Merdeka kurikulum Literasi Magang Mandiri Matematika mce microsoft OBE Pembelajaran pemerintah pendidik Pendidikan Pendidikan Indonesia perguruan tinggi Popular PPG Publikasi Quizizz sekolah siswa Teknologi Teknologi Pendidikan Webinar webinar gratis Webinar Online WordPress Workshop

HIGH TECH TEACHER

High Tech Teacher Indonesia merupakan forum bagi guru, dosen, tenaga kependidkan dan calon pendidik untuk sharing pengalaman belajar-mengajar serta mengembangkan media pembelajaran menggunakan teknologi terkini.

Digitalisasi Sekolah dengan Idcloudhost

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bantuan dan Panduan

  • Join Menjadi Fasilitator
  • Join Menjadi Penulis
  • Term and Condition
  • Privacy and Policy
  • Perangkat Ajar

Coba Gratis Canva PRO 30 Hari

Copyright 2020 © PT Indonesia Cakap Digital

Cari Di sini

Login Form

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

TENTANG KAMI

HTT.ID adalah forum bagi guru, dosen, tenaga kependidikan dan calon guru yang berkolaborasi dengan kemajuan Revolusi Industri 4.0 agar mampu mengoptimalkan keberadaan teknologi pada bidang pendidikan. Harapannya, mampu memberikan sumber belajar terbaik bagi peserta didik digital native agar memajukan pendidikan Indonesia !