AI (Artificial Intelligence) didefinisikan sebagai Teknologi berupa sistem komputer yang mampu melaksanakan tugas-tugas kompleks yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. AI menggunakan ilmu komputer dan data untuk memecahkan masalah dan membuat prediksi melalui teknik seperti machine learning dan deep learning. Sederhananya, AI adalah kemampuan komputer untuk berpikir dan belajar. Salah satu lapisan penting AI saat ini adalah Generative AI, yang berfokus pada pembuatan konten baru dan orisinal, seperti desain, respons obrolan, data sintetis, atau bahkan deepfake.
Dampak AI terhadap Pasar Kerja
Perkembangan AI membawa dua sisi mata uang: potensi penggantian dan penciptaan pekerjaan. AI diperkirakan dapat menggantikan hingga 300 juta pekerjaan saat ini. Namun, hampir setengah perusahaan di dunia memprediksi bahwa AI akan menciptakan lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Peran yang terkait langsung dengan AI, seperti data scientist dan analis big data, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pesat. Melihat tantangan ini, strategi utama bisnis untuk merespons AI adalah dengan melakukan reskilling dan upskilling tenaga kerja yang sudah ada (77%). Selain itu, perusahaan akan merekrut orang baru dengan keterampilan untuk merancang alat AI (69%) dan merekrut orang baru yang mampu bekerja lebih baik bersama AI (62%). Keterampilan Manusia yang Tak Tergantikan Seiring AI mengambil alih pekerjaan yang sifatnya repetitif, teknis, dan berbasis data, manusia “dipaksa naik kelas” untuk berfokus pada pekerjaan yang membutuhkan rasa, etika, dan kreativitas.
Beberapa keterampilan manusia yang tidak bisa dilakukan oleh AI meliputi:
- Kemampuan memahami dan menafsirkan emosi manusia.
- Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan persuasif.
- Kemampuan untuk mengekspresikan kreativitas.
- Kepemimpinan & Manajemen Manusia.
- Kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks.
Keterampilan yang diprediksi paling cepat berkembang di masa depan, hingga tahun 2030, adalah AI dan big data, jaringan dan keamanan siber, literasi teknologi, dan pemikiran kreatif. Pemanfaatan Tools Google AI dalam Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, beberapa tools AI yang dapat dimanfaatkan antara lain Gemini, Edcafe, AI Chat GPT, Notebook LM, Grammarly, dan Canva AI (Magic Studio).
- Gemini: Tools AI ini, selain menjadi chatbot yang serbaguna, digunakan sebagai rujukan dalam kerangka kerja pembuatan perintah (prompt) yang efektif.
- Notebook LM: Alat ini merupakan mitra berpikir dan riset yang didukung AI, yang didasarkan pada informasi yang Anda percayai dan dibuat menggunakan model Gemini terbaru.
Kesimpulannya, kecerdasan buatan (AI), termasuk Generative AI, merupakan teknologi pembelajaran yang memanfaatkan data dan metode komputasi untuk mendukung proses berpikir dan belajar, serta membawa dampak signifikan terhadap dunia kerja dan pendidikan. Perubahan ini mendorong organisasi untuk fokus pada reskilling dan upskilling tenaga kerja, sekaligus menuntut manusia agar mengembangkan keterampilan yang bersifat humanis seperti kreativitas, etika, kepemimpinan, dan pemecahan masalah kompleks yang tidak dapat digantikan oleh AI. Pemanfaatan AI secara strategis melalui alat dan kerangka kerja yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil, namun harus selalu disertai sikap kritis serta kepatuhan terhadap prinsip etika, transparansi, inklusivitas, dan perlindungan data pribadi. Dengan demikian, AI sebaiknya diposisikan sebagai mitra untuk mengoptimalkan potensi manusia, bukan sebagai pengganti peran dan bakat manusia itu sendiri.
