Di era digital saat ini, sektor pendidikan berkembang pesat. Teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan sekolah, termasuk dalam tren ini. Madrasah, lembaga pendidikan Islam, menghadapi tantangan unik dalam beradaptasi dengan era digital dengan tetap menjaga nilai dan ajaran agama.
Mengatasi Kesenjangan Digital
Salah satu tantangan utama yang dihadapi sekolah di era digital adalah kesenjangan digital di kalangan siswa. Tidak semua siswa memiliki akses terhadap teknologi atau koneksi internet yang diperlukan di luar lingkungan madrasah. Kesenjangan ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan kesempatan untuk belajar dan terlibat. Untuk mengatasi permasalahan ini, sekolah dapat berkolaborasi dengan komunitas atau organisasi lokal untuk menyediakan sumber daya teknologi kepada siswa kurang mampu. Inisiatif seperti penggalangan donasi untuk laptop atau tablet dapat menjembatani kesenjangan dan memastikan akses yang setara terhadap materi pendidikan. Selain itu, sekolah dapat menjajaki kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan paket internet bersubsidi bagi siswa dari kalangan berpenghasilan rendah.
Mengintegrasikan Teknologi ke dalam Kurikulum
Tantangan besar lainnya adalah mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam kurikulum sekolah. Madrasah mempunyai tanggung jawab untuk membekali siswa dengan pengetahuan Islam dan keterampilan literasi digital. Namun, sering kali terdapat kekurangan panduan atau sumber daya bagi guru untuk memasukkan teknologi ke dalam pembelajaran mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, sekolah dapat berinvestasi dalam program pengembangan profesional bagi guru guna meningkatkan keterampilan literasi digital mereka. Lokakarya, kursus online, atau kemitraan dengan pakar teknologi pendidikan dapat membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik pengajaran mereka. untuk keperluan Hal ini, para guru madrasah bisa bergabung dengan komunitas dan Kegiatan di High Tech Teacher Indonesia.
Kurangnya keterlibatan siswa di pembelajaran
Madrasah mungkin menghadapi tantangan seperti kurangnya keterlibatan siswa, kesulitan dalam memahami konsep yang kompleks, atau kebutuhan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Solusinya bisa berupa gamifikasi, yang dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa, memudahkan pemahaman konsep melalui permainan, dan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan menarik.
Menerapkan gamifikasi di madrasah dapat menimbulkan beberapa tantangan. Misalnya, mungkin ada kurangnya sumber daya teknologi dan akses internet yang stabil, kurangnya pelatihan bagi guru tentang cara efektif menggunakan gamifikasi dalam pengajaran, dan tantangan dalam menemukan atau membuat game yang sesuai dengan kurikulum dan nilai-nilai yang diajarkan di madrasah. Selain itu, mungkin ada resistensi dari beberapa pihak yang merasa bahwa pendekatan berbasis permainan mungkin tidak seserius metode pengajaran tradisional.
High tech teacher Indonesia akan meyelenggarakan Edtech Webinar dengan tema transformasi digital Madrasah dengan Classpoint, edtecht webinar ini adalah kolaborasi httid dengan Classpoint Indonesia

Yukk ikuti Edtech webinar ClassPoint kolaborasi dengan High Tech Teacher ID (HTTID) yang akan memberikan wawasan menarik tentang transformasi pendidikan digital Madrasah. Webinar akan dilaksanakan pada:
Selasa, 24 Oktober 2023
19.30 – Selesai WIB
form pendaftaran: