Jakarta — Pembelajaran yang dipersonalisasi mendapatkan daya tarik dalam lanskap pendidikan dan berkembang dengan pesat. Dengan integrasi teknologi, serta dorongan untuk pengajaran yang lebih individual, agen pendidik memungkinkan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan dan kelebihan unik dari setiap peserta didiknya.
Dalam podcast Boxlight episode terbaru mengenai ‘Unbox Innovation’, Amy Chodroff sebagai pembawa acara berdiskusi dengan Nick Gearing, Spesialis Pelatihan dan Pengembangan di EOS Education Boxlight. Diskusi tersebut membahas terkait nuansa pembelajaran yang dipersonalisasi, potensi dan manfaatnya, serta tantangan yang harus dihadapi agen pendidik dalam penerapannya.
Wacana interaktif
“Peningkatan pembelajaran yang dipersonalisasi lebih dari sekadar membuat rencana individual untuk setiap siswa. Ini mencakup elemen pilihan, beragam metode demonstrasi pengetahuan, dan beragam cara pengumpulan data,” kata Gearing.
Meskipun beberapa orang mungkin mengasosiasikannya dengan akomodasi bagi siswa dengan perbedaan pembelajaran, Gearing mengklarifikasi bahwa hal tersebut merupakan bentuk penyesuaian pengajaran untuk setiap siswa – menjauh dari “model pabrik” dalam pendidikan. Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi guru, terutama dalam ukuran kelas yang besar, mendorong mereka untuk memulai dan membangun dari hal terkecil.
Cakupan isu
Diskusi tersebut juga menyentuh pada peran teknologi dalam memfasilitasi pembelajaran yang dipersonalisasi. Meskipun alat teknologi dapat meningkatkan prosesnya, hal tersebut tidak menjadi satu-satunya solusi terhadap rintangan yang besar. Gearing sendiri menyoroti adanya potensi alat berbasis AI, seperti magicschool.ai yang dapat membantu guru dalam menyusun rencana individual secara efisien, serta dapat menghemat waktu.
Dorongan untuk pembelajaran yang dipersonalisasi ini terlihat jelas seiring dengan terus berkembangnya sektor pendidikan. Melalui alat, pola pikir, dan strategi yang tepat, agen pendidik dapat menciptakan pembelajaran lebih disesuaikan, menarik, dan efektif bagi setiap peserta didik.